Cara menyusun PTK bab V
Setelah kita mempelajari cara menyusun Bab I,II,III dan IV maka bab yang terakhir adalah menyusun laporan penelitian tindakan kelas (PTK) Bab V.Bab V PTK berisi dua hal yang paling penting yaitu kesimpulan penelitian dan saran. Kesimpulan penelitian adalah pendapat terakhir dari serangkaian kegiatan penelitian dan merupakan jawaban dari hipotesis penelitian. Dalam penarikan kesimpulan harus berdasarkan hasilpenetian serta pembahasan yan mendalam.
sedangkan saran merupakan anjuran kepada pihak pihak pembaca terkait dengan peneilitian yang diakukan. Terkadang dalam bab V PTK juga di beri Rekomendasi kepada pembaca.
Langkah langkah dalam menyusun Bab V PTK adalah sebagai berikut
A. Simpulan
Pada bagian simpulan biasanya memuat simpulan umum dan simpulan khusus. simpulan umum
memuat hasil simpulan yang merupakan jawaban dari hipotesis penelitian sedangkan simpulan
khusus merupakan simpulan tambahan terkait dengan cara memaksimalkan pelaksanaan penelitian.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh cara menyusun simpulan umum dan khusus berikut ini.
a. Simpulan Umum
Pada bagian simpulan biasanya memuat simpulan umum dan simpulan khusus. simpulan umum
memuat hasil simpulan yang merupakan jawaban dari hipotesis penelitian sedangkan simpulan
khusus merupakan simpulan tambahan terkait dengan cara memaksimalkan pelaksanaan penelitian.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh cara menyusun simpulan umum dan khusus berikut ini.
a. Simpulan Umum
Secara umum pembelajaran secara Cooperative Learning dengan memanfaatkan media animasi power point pada kompetensi penentuan sudut pada ruang di SMA kelas X mampu meminimalkan kesalahan siswa hingga tinggal 9,7 %. Dan mampu meningkatkan kreatifitas siswa hingga 24,5 %.
- Simpulan Khusus
1. Untuk meminimalkan kesalahan siswa dalam menentukan sudut pada ruang pada pembelajaran tiga dimensi di SMA kelas X dapat ditemukan metode yang efektif dan efisien yaitu pembelajaran secara Cooperative Learning dengan memanfaatkan media animasi power point.
2. Untuk menentukan kreatifitas siswa dalam menentukan sudut pada ruang pada pembelajaran tiga dimensi di SMA kelas X dapat ditemukan metode yang efektif dan efisien yaitu pembelajaran secara Cooperative Learning dengan memanfaatkan media animasi power point.
B. Implikasi / Rekomendasi
Pemberian uraian rekomendasi kadang disertakan kadang tidak. Dibawah ini kami sajikan contoh
deskripsi rekomendasi Bab v PTK
Pemberian uraian rekomendasi kadang disertakan kadang tidak. Dibawah ini kami sajikan contoh
deskripsi rekomendasi Bab v PTK
"Berdasarkan kesimpulan di atas, penelti merekomendasikan kepada para guru dan pembaca hasil penelitian ini, apabila akan melaksanakan pembelajaran kompetensi menentukan sudut dalam ruang agar menggunakan metode pembelajaran Cooperative Learning dengan memanfaatkan media animasi power point, karena dapat meminimalkan kesalahan dan meningkatkan kreatifitas siswa".
C. Saran
Saran ditujukan kepada pembaca laporan penelitian. Deskripsi saran berdasarkan kesimpulan
penelitian sebagai contohnya sebagai berikut!
Saran ditujukan kepada pembaca laporan penelitian. Deskripsi saran berdasarkan kesimpulan
penelitian sebagai contohnya sebagai berikut!
"Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan :
1. Pada saat menyususn RPP pembelajaran tiga dimensi para guru matematika dapat memilih metode yang tepat untuk mengurangi keabstrakan materi tersebut yaitu dengan memilih Cooperative Learning dengan memanfaatkan media animasi power point.
2. Pada saat menyusun analisis silabus matematika, para pengembang kurikulum dapat memasukkan metode Cooperative Learning dengan memanfaatkan media animasi power point sebagai alternative pilihan metode, pembuatan media animasi power point sebagai tugas mandiri tidak terstruktur.
3. Agar kreatifitas para siswa meningkat, para guru matematika perlu memberikan tugas mandiri tidak terstruktur secara berkelompok."
Demikian lengkap sudah cara menyusun Bab V PTK. Dengan memahami keseluruhan dari cara menyusun bab I, II,III,IV dan V maka anda akan memiliki bekal yang cukup untuk membuat PTK. Intinya adalah kesanggupan dan niat untuk senantiasa mengembangkan profesionalitas guru.